27 Mei 2009

bujang

Betapa sulitnya memilih jawaban untuk sebuah pertanyaan yang di ajukan secara berulang-ulang, di mana saja, oleh siapa saja. Pertanyaan yang awalnya aku anggap angin lalu, tapi akhir-akhir ini selalu saja berusaha mengusik pikiranku. Membuatku jadi sering menarik nafas panjang…
Aku selalu manjawab ‘aku akan Nikah!, tapi belum tahu kapan. Kalo bisa sih secepatnya’. Itulah jawaban dari pertanyaan yang aku maksud tadi. Pertanyaan yang muncul ketika aku berkumpul bersama temen-temen sekolah, temen-temen kuliah, temen-temen maen, temen-temen nongkrong yang rata-rata dari mereka sudah menikah. Dan ada beberapa yang sudah punya anak.
Ikhwan Saefulloh. Itu adalah temen terdekatku. Bisa di anggep sebagai tutup ketika aku sebagai tumbu. Dia yang selama hampir 8 tahun slalu bersama ku, baik dalam duka maupun dalam duka (he he he, gak ada suka nya). Setelah bersama-sama kita menyandang status ”bujang” (dalam artian sosiologis, bukan dalam arti biologis) akhirnya pada bulan agustus tahun 2008, dia mempersunting putri cantik untuk menemani hidupnya. Beruntunglah dia, dan semakin terpuruklah diriku. Karna pada waktu itu, bahkan calon tetap pun belum ada.
Sebelumnya sahabat-sahabat sekolahku dulu, Andri, Wahyu, Feri, Vico, secara bergantian mereka melepas masa lajangnya. Juga Nanang Budianto, sahabat yang juga saudara ku bahkan sudah punya bidadari kecil bernama ”Calista Rafa Interisti” yang menurut dia nama itu mempunyai arti ”gadis cantik pemuja Inter Milan” .
Dan yang paling Up Date, sahabatku yang dari dulu selalu seiya sekata, dan yang menamani status ”bujang” ku, akhirnya akan merencanakan pernikahan juga. Dia Hendi Wijanarko. Sering aku panggil dengan sebutan ”patkey” tahu kan, tokoh babi di film ”kera sakti”??. Dia akan menikah bulan Juli nanti. Artinya dalam dua bulan ini, dia sedang sibuk-sibuknya ancang-ancang untuk meninggalkan aku seorang diri dengan status ’bujang’ ku......

Lahir batin aku siap menikah...
Sumpah!!

Berbagai buku tentang pernikahan, tentang bagaimana jadi suami yang ideal sudah aku baca. Semua semata-mata untuk mempersiapkan mental ku. Dan sekarangpun aku sudah sangat-sangat siap menjadi suami ideal dan bertanggung jawab.
Gambaran menjadi suami, jadi imam dari istriku, gambaran tentang wanita hamil, anak kecil, rumah mungil tapi penuh kehangatan, sepertinya tiada henti menari-nari dalam setiap menjelang tidurku. Semua terasa betapa indahnya, betapa lucunya... dan itu akan terjadi beberapa saat nanti. Dalam waktu dekat ini.

Aku melihat diriku kini, betapa manis(narsis banget !!!) dan betapa miris, seorang lelaki berusia hampir 29 tahun, masih tetap aja bujang.

Tapi tenang saja, dalam waktu dekat kawan!! Sebentar lagi, di HP kalian akan muncul SMS,
”bapak ibu ku mau ”ngunduh mantu”, dateng ya, di rumahku!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar